RSS

kuliner khas malang

Omzet Tembus Puluhan Juta, Artis Juga Tetap Harus Antre

Lebaran, kuliner menjadi hal wajib yang diburu para pemudik. Beragam kuliner khas Malang, laris manis diburu untuk pengobat rindu bagi warga yang merantau. Bahkan pembeli pun rela antri demi mendapatkan kuliner favotitnya.  Apa saja kuliner yang diburu para pemudik asal Malang? Berikut liputannya

Belum genap pukul 17.00 WIB, Bakso Bakar Pak Man, masih tampak ramai. Beberapa pembeli, menikmati bakso bakar, sembari asyik bercengkrama di warung bakso yang berlokasi di Jalan Diponegoro itu. Di waktu bersamaan, beberapa calon pembeli tampak kecewa tatkala tahu, bakso favoritnya habis tak bersisa.
‘’Lebaran membawa hikmah bagi kami. Omzet meningkat dua kali lipat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ketika lebaran pun kami tetap buka,’’ ujar Pak Man.
Tak ada persiapan khusus yang ia lakukan untuk memuaskan pecinta bakso buatannya. Ia hanya menambah produksi bakso dibandingkan hari biasa. Pria paruh baya ini merinci, jika hari biasa sanggup menghabiskan 20 kg daging, saat lebaran meningkat hingga 35 kg.
‘’Omzet hariannya mencapai Rp. 8-9 juta. Saat ini mencapai Rp 11-12 juta,’’ ujar pria ramah ini sembari tersenyum. Pak Man menambahkan, pembeli yang membungkus juga membawa kontribusi yang signifikan terhadap produksi baksonya.
‘’Banyak yang dibawa ke luar kota. Belinya sampai ratusan ribu. Selain pemudik, wisatawan juga banyak yang datang ke sini,’’ ujar Pak Man.
‘’Bakso Pak Man ini unik. Dagingnya terasa. Awalnya saya tidak suka pedas, tetapi setelah mencicipi bakso Pak Man kini saya suka pedas. Bumbu dan baksonya membuat ketagihan,’’ ujar Angelina Soumokil salah seorang pelanggan Bakso Bakar Pak Man.
Selain bakso bakar, kuliner lain yang diburu pembeli adalah STMJ 29 di Jalan Trunojoyo. Kedai yang menyajikan beragam jenis olahan susu ini laris manis duburu pemudik.
‘’Biasanya satu hari menghabiskan 90 liter susu. Kalau puasa meningkat menjadi 120 liter. Dulu kalau lebaran tidak buka, tetapi sejak tahun 2000 banyak yang request agar lebaran juga buka,’’ ujar Wahyudo pemilik kedai STMJ 29 Jakan Trunojoyo.
Pria yang juga pemilik Sunrise Event Organizer ini merinci, omzet penjualannya mengalamai kenaikan yang cukup signifikan. Jika hari biasa kedainya mampu meraup omzet Rp. 3,5 juta, ketika lebaran mampu mencapai Rp. 4,5 juta.
Selain STMJ original, produk lain yang menjadi incaran pembeli adalah STMJ Habatusaudah. STMJ ini dipercaya memiliki khasiat menambah kebugaran dan menjaga kesehatan.
‘’Persiapannya tak berbeda dengan hari biasa, hanya menambah bahan saja. Untuk telur misalnya, kami sudah persiapan sejak jauh-jauh hari. Banyak yang dibungkus,’’ ujar pria ramah ini.
Wahyudo menambahkan, pembelinya yang berasal dari luar kota biasanya membeli dalam jumlah banyak. ‘’Sekitar 20 persen banyak yang dibungkus. Biar awet, STMJ harus dimasukkan lemari es setelah itu dihangatkan,’’ ujar Wahyudo memberikan tips.
Tak jauh dari Pasar Besar Malang, ada kuliner yang ramai dikunjungi adalah Tahu Campur Pak Iwan. Warung tahu campur yang berlokasi Jalan Pierre Tendean atau terkenal dengan sebutan Jagalan itu, laris manis diburu pembeli. Bahkan, pembeli-pun rela antri hanya untuk mendapatkan tempat duduk.
‘’Saat lebaran kami tutup, kami baru buka setelah lebaran. Peningkatannya cukup banyak, biasanya menghabiskan 40 kg jerohan sapi, kalau libur lebaran bisa 50 kg,’’ ujar Ichwan pemilik usaha Tahu Campur Iwan.
Pria yang akrab disapa Iwan menambahkan, omzet penjualan tahu campurnya di hari biasa mencapai Rp. 4 juta rupiah, kini bisa meraup hingga Rp. 6 juta rupiah. ‘’Banyak yang membeli untuk dibawa ke perantauan, pesannya mencapai puluhan bungkus,’’ beber Iwan.
Saat ditemui kemarin (23/8), tampak Yuki Kato, bintang remaja asal ibukota yang asyik menikmati tahu campur tersebut.
‘’Belum pernah mencoba tahu campur, karena pecinta kuliner akhirnya mencoba tahu campur. Ternyata enak juga,’’ ujar Yuki Kato kepada Malang Post.
Remaja yang membintangi beberapa film dan serial remaja ini mengaku suka mencoba makanan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya.
Ibu Yuki yang juga pernah tinggal di Muharto ini cukup paham dengan berbagai jenis kuliner yang terkenal di Malang. Sehingga dirinya tak kesulitanm untuk mencicipi berbagai kuliner di Malang.
‘’Kebetulan Mama asalnya dari Malang. Tadi ingin mencoba tahu campur dan mampir ke sini karena tadi terlihat ramai,’’ ujar gadis yang pernah memenangi Aktris Utama Ngetop SCTV Award (2011) ini. Pemeran utama serial Heart Series ini menambahkan sangat terkesan dengan kuliner khas Malang.
‘’Selama liburan ini keliling-keliling mencari kuliner. Apalagi di Malang dingin, sangat mendukung untuk menikmati kuliner di Malang yang enal-enak,’’ pungkas pemilik nama asli Yuki Anggraini Kato. (winin maulidya saffanah)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar dengan bahasa baik...

http://1.bp.blogspot.com/_sYx8LhsF1y0/STIDg1apcaI/AAAAAAAAAtQ/aT4xYpYZoKQ/s1600/Naruto_37.png
Free Cheese Cursors at www.totallyfreecursors.com